Kimia Organik Farmasi rps 7
Contoh obat yang mempunyai struktur keton yaitu paracetamol. keton paracetamol direaksikan dengan H2O yang merupakan senyawa polar pada reaksi adisi nukleofilik. Reaksi ini akan bereaksi pada lingkungan basa dimana ion hidroksida (-OH) akan menyerang ikatan rangkap pada gugus fungsi karbonil keton. sedangkan pada keadaan asam, gugus fungsi karbonil diprotonisasi oleh katalis asam untuk menjadi keton nukleofil yang lebih baik
temukan saya di menit (2:14) https://m.youtube.com/watch?v=9OJpKvMHpbk&t=2s
Anggota Kelompok:
Bella Sari 004 (Pembahas)
Tesalonika Finetua 016 (Pembahas)
Salsa Halifa Chair 018 (Penyaji)
Andhyta Nikita Safitri 020 (Penyaji)
Viola Ayudya Miranda 042 (Pembahas)
Risa Hanifah 056 (Pembahas)
Masitoh Khumairoh 068 (Penyaji)
Menurut sumber yang telah disampaikan oleh salsa dan telah saya baca, dapat diambil beberapa pertanyaan
BalasHapus1. Perlu diketahui senyawa keton lebih sulit untuk dioksidasi dan kurang reaktif dibandingkan aldehid, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
2. Dari uraian yang disebutkan pada video, mengapa dan apa yang memicu reaksi adisi nukleofilik dapat terjadi?
3. Apakah paracetamol tidak dapat diurakan selain menggunakan air(H2O)?
1. pada struktur keton tersebut terdapat sebuah gugus karbonil yang dapat distabilkan oleh dua gugus alkil yang berada pada atom karbon contohnya keton pada paracetamol yang dapat bereaksi dengan H20 sehingga ikatan oksigen dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga paracetamol dapat dengan mudah dilarutkan dengan air karena bersifat polar dan juga gugus keton memiliki atom karbon yang lebih stabil dibandingkan aldehid.
Hapus2. karena pada ikatan gugus keton paracetamol dengan air terjadi suatu reaksi penarikan akan memicu reaksi adisi nukleofilik yaitu reaksi yang terjadi pada kondisi basa dan asam sehingga terjadi hidrasi sehingga ikatan nya membentuk aseton hidrat.
3. paracetamol apabila direaksikan dengan asam asetat dimana asam asetat memiliki sifat sama seperti air yaitu polar maka akan membentuk molekul anhidrida asetat dan gugu asetil yang terikat bersifat lemah walaupun sesama pelarut polar akan tetapi hasil yang didapatkan tidaklah sama.